Sabtu, 12 Mei 2018

SEKTOR PEREKONOMIAN

Pertanian  adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi serta untuk mengelola lingkunga hidupnya.
Kelebihan : memiliki elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan tetep membeli produk pertanian
Kekurangan : produksi nya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal
Jasa adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang milik tapi tidak melakukan transfer pemilik.
Kelebihan : dapat meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering
Kekurangan : pada pasar persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis 

Industri adalah suatu usaha atau kegiatan yang mampu mengubah barang mentah atau setengah jadi menjadi barang jadi(siap pakai)
Kelebihan : Merupakan salah satu penopang perekonomian bangsa karena skala nya yang sangat besar, mengurangi pengangguran, transfer teknologi
Kekurangan :  investasi yang tinggi, dan sangat sensitif terhadap kondisi makro seperti deflasi

Pembangunan yang hanya mementingkan pertumbuhan dan tidak menghiraukan lingkungan jelas hal yang tidak baik. Pembangunan memang ditujukan untuk dapat menaikan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan juga dapat membawa dampak baik bagi masyarakat, tapi pembangunan juga harus tetap mementingkan kelestarian lingkungan. Pembangunan yang tidak menghiraukan lingkungan akan berdampak di masa depan. Masyarakat akan merasakan akibat dari pembangunan ini. Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang dapat melindungi lingkungan sekitarnya. Misalnya limbah pembangunan dibuang di tempat yang tepat.

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG  INDUSTRIALISASI
1. KONDISI DAN STRUKTUR AWAL EKONOMI DALAM NEGERI
Suatu Negara yang pada awal pembangunan ekonomi atau industrialisasinya sudah memiliki industri-industri primer atau hulu seperti besi dan baja, semen, petrokimia, dan industri-industri tengah(Antara hulu dan hilir), seperti industri barang modal(mesin) dan alat-alat produksi yang relatif kuatakan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat dibandingkan Negara yang hanya memiliki industri-industri hilir atau ringan.
2. BESARNYA PASAR DALAM NEGERI YANG DITENTUKAN OLEH KOMBINASI ANTARA JUMLAH POPULASI DAN TINGKAT PN RIIL PER KAPITA
Pasar dalam negeri yang besar, seperti Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang merupakan salah satu faktor perangsang bagi pertumbuhan kegiatan-kegaiatan ekonomi, termasuk industri, karena pasar yang besar menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi(dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung). Jika pasar domestic kecil, maka ekspor merupakan alternatif satu” nya untuk mencapai produksi optimal.
3. CIRI INDUSTRIALISASI
Yang dimaksud disini adalah antara lain cara pelaksanaan industrialisasi, seperti misalnya tahapan dari dari implementasi, jenis industri yang diunggulkan, pola pembangunan sektor industri, dan insentif yang diberikan, termasuk insentif kepada investor.
4. KEBERADAAN SDA
Ada kecenderungan bahwa Negara-negara yang kaya SDA, tingkat diversifikasi dan laju pertumbuhan ekonominya relatif lebih rendah, dan Negara tersebut cenderung tidak atau terlembat melakukan industrialisasi atau prosesnya berjalan relatif lebih lambat dibandingkan Negara-negara yang miskin SDA.
5. KEBIJAKAN STRATEGI PEMERINTAH
Pola industrialisasi di Negara yang menerapkan kebijakan subtitusi impor dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif(seperti Indonesia terutama selama pemerintahan Orde Baru hingga krisis terjadi) berbeda dengan di Negara yang menerapkan kebijakan promosi ekspor dalam mendukung industri nya.
Kemitraan adalah  kerjasama antara usaha kecil dengan usaha menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha menengah atau usaha besar dengan prinsif saling memerlukan, saling memperkuat dan saling menguntungkan.

keagenan adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah atau usaha besar mitranya. Pengertian agen hampir sama dengan distributor karena sama-sama menjadi perantara dalam memasarkan barang dan jasa perusahaan menengah atau besar (prisipal). Namun, secara hukum berbeda karena mempunyai karakteristik dan tanggungjawab hukum yang berbeda.

waralaba adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya usaha menengah atau usaha besar pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi merk dan saluran distribusi perusahaan kepada usaha kecil penerima waralaba dengan disertai bantuan dan bimbingan manajemen.
Pengaturan yang terinci mengenai kemitraan  bisnis pola waralaba ini telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 26 Tahun 1997 tentang waralaba.


subkontrak adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil dengan usaha menengah atau usaha besar yang di dalamnya usaha kecil memproduksi komponen yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar sebagai bagian dari produksinya. Kelemahan pola subkontrak ini adalah pada besarnya kebergantungan pengusaha kecil pada pengusaha menengah atau besar. Hal tersebut dapat berdampak negatif terhadap kemandirian dan keuntungan yang diperoleh oleh pengusaha kecil.







referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
https://brainly.co.id/tugas/2321408
https://id.wikipedia.org/wiki/Jasa
https://anisa26.wordpress.com/2011/04/14/industrialisasi/
http://owin.blog.uns.ac.id/2010/05/08/usaha-kecil-dan-kemitraan/

Selasa, 08 Mei 2018

PEREKONOMIAN DI ERA GLOBALISASI

Perdagangan internasional di era globalisasi masih bisa diterapkan dan dimudahkan. Di era globalisasi cara menjangkau dunia luar sangatlah mudah, hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan adanya teknologi yang mendukung maka perdagangan internasional menjadi sangat mudah. Dewasa ini banyak pengrajin Indonesia yang sudah berkancah internasional. Kerajinan-kerajinan yang mereka buat mampu memenuhi keinginan para pelanggan luar negeri. Kerajinan mereka dikenal mulai dari e-commerce. Kecanggihan teknologi mampu membuat mereka bersaing di pasar asing dengan adil.

Dalam perdagangan internasional mata uang yang digunakan adalah mata uang AS (USD).
Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional. Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dalam hal ini negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat bukan berarti mampu untuk menjadi mata uang internasional. Ini disebabkan karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang internasional, dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari dunia agar dunia menggunakannya. Euro bisa saja menggantikan USD tapi butuh proses untuk menjadikan euro sebagai alat pembayaran internasional.

Di Indonesia mata uang kita adalah rupiah. Rupiah mungkin bisa mendunia tapi jelas bukan hal yang mudah. Untuk membuat rupiah mendunia Indonesia harus memiliki keadaan yang stabil seperti Amerika Serikat. Perekonomian yang stabil, keamanaan yang stabil dan memiliki kredibilats sehingga dipercaya oleh Negara-negara yang lain. Indonesia juga harus menjadi Negara yang kuat dan mampu mengatasi permasalahan Negara dengan baik.


 Devisa adalah sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. Jika suatu Negara memiliki cadangan devisa semakin banyak bisa menjadi hal yang baik dan buruk. Jika cadangan devisa diperoleh dari kegiatan ekspor atau pendapatan dividen maka hal itu akan menjadi hal yang baik. Jika cadangan devisa Negara diperoleh melalui hutang luar negeri maka memungkinkan penambahan hutang Negara yang bisa menyebabkan ternganggunya perekonomian. Jika devisa Negara berupa hutang tentu saja pemerintah harus membayar hutang tersebut.













referensi

https://lasonearth.wordpress.com/artikel/kenapa-dollar-menjadi-mata-uang-dunia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Devisa

KEPUASAN KERJA

 Kepuasan kerja Menurut Robbins (2003) adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan ...