Selasa, 08 Mei 2018

PEREKONOMIAN DI ERA GLOBALISASI

Perdagangan internasional di era globalisasi masih bisa diterapkan dan dimudahkan. Di era globalisasi cara menjangkau dunia luar sangatlah mudah, hal ini disebabkan oleh perkembangan teknologi yang semakin pesat. Dengan adanya teknologi yang mendukung maka perdagangan internasional menjadi sangat mudah. Dewasa ini banyak pengrajin Indonesia yang sudah berkancah internasional. Kerajinan-kerajinan yang mereka buat mampu memenuhi keinginan para pelanggan luar negeri. Kerajinan mereka dikenal mulai dari e-commerce. Kecanggihan teknologi mampu membuat mereka bersaing di pasar asing dengan adil.

Dalam perdagangan internasional mata uang yang digunakan adalah mata uang AS (USD).
Dimulai dari perjanjian Bretton Woods setelah Perang Dunia 2 yang efeknya masih terasa hingga sekarang; perjanjian untuk menggunakan emas sebagai standar global nilai mata uang. Pada saat itu keadaan ekonomi negara-negara dunia, kecuali Amerika Serikat, hancur karena perang. Ini menyebabkan mereka bergantung pada pinjaman yang diberikan oleh Amerika. Pinjaman ini diberikan dalam bentuk Dollar Amerika. Sebagai jaminan, Amerika menerima emas yang dimiliki negara-negara ini. Hasilnya, Amerika otomatis menguasai seluruh emas di dunia dan jadinya hanya Dollar Amerika yang nilainya disokong oleh emas. Secara praktis, ini berarti Dollar Amerika telah menggantikan emas sebagai sumber likuiditas perekonomian dunia dan menjadi basis sistem keuangan dunia. Implikasinya, setiap negara membangun cadangan devisa dalam bentuk Dollar Amerika; cadangan Dollar diperlukan agar mata uang negara yang bersangkutan dapat ditukarkan dengan Dollar atau emas. Pada saat ini lah mata uang Amerika itu menjadi mata uang internasional. Untuk menjadi mata uang internasional dibutuhkan pemilik yang kuat, dalam hal ini negara yang kuat. Menjadi mata uang yang kuat bukan berarti mampu untuk menjadi mata uang internasional. Ini disebabkan karena negara yang memiliki mata uang itu belum tentu memiliki kestabilan ekonomi dan politik yang baik. Padahal untuk menjadi mata uang internasional, dibutuhkan negara dengan keadaan ekonomi maupun politik yang stabil, karena sebagai mata uang internasional dibutuhkan kepercayaan dari dunia agar dunia menggunakannya. Euro bisa saja menggantikan USD tapi butuh proses untuk menjadikan euro sebagai alat pembayaran internasional.

Di Indonesia mata uang kita adalah rupiah. Rupiah mungkin bisa mendunia tapi jelas bukan hal yang mudah. Untuk membuat rupiah mendunia Indonesia harus memiliki keadaan yang stabil seperti Amerika Serikat. Perekonomian yang stabil, keamanaan yang stabil dan memiliki kredibilats sehingga dipercaya oleh Negara-negara yang lain. Indonesia juga harus menjadi Negara yang kuat dan mampu mengatasi permasalahan Negara dengan baik.


 Devisa adalah sejumlah emas atau valuta asing yang bisa digunakan untuk transaksi pembayaran dengan luar negeri yang diterima dan diakui luas oleh dunia internasional. Jika suatu Negara memiliki cadangan devisa semakin banyak bisa menjadi hal yang baik dan buruk. Jika cadangan devisa diperoleh dari kegiatan ekspor atau pendapatan dividen maka hal itu akan menjadi hal yang baik. Jika cadangan devisa Negara diperoleh melalui hutang luar negeri maka memungkinkan penambahan hutang Negara yang bisa menyebabkan ternganggunya perekonomian. Jika devisa Negara berupa hutang tentu saja pemerintah harus membayar hutang tersebut.













referensi

https://lasonearth.wordpress.com/artikel/kenapa-dollar-menjadi-mata-uang-dunia/
https://id.wikipedia.org/wiki/Devisa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KEPUASAN KERJA

 Kepuasan kerja Menurut Robbins (2003) adalah “sikap umum terhadap pekerjaan seseorang yang menunjukkan perbedaan antara jumlah penghargaan ...