Pertanian  adalah kegiatan pemanfaatan sumber daya hayati yang dilakukan manusia untuk menghasilkan bahan pangan, bahan baku industri, atau sumber energi serta untuk mengelola lingkunga hidupnya.
Kelebihan : memiliki
elastisitas permintaan yang rendah, artinya harga berubah berapapun orang akan
tetep membeli produk pertanian
Kekurangan : produksi
nya konstan, sangat sulit ditingkatkan dan memiliki investasi yang mahal
Jasa adalah aktivitas
ekonomi yang melibatkan sejumlah interaksi dengan konsumen atau dengan barang
milik tapi tidak melakukan transfer pemilik.
Kelebihan : dapat
meraih keuntungan tinggi dengan frekuensi aktivitas yang lebih sering 
Kekurangan : pada pasar
persaingan sempurna, tiap orang akan berkompetisi untuk menurunkan harga
serendah mungkin, hal ini karena elastisitas permintaan yang tinggi, atau saat
harga berubah sedikit maka permintaan akan berubah drastis  
Industri adalah suatu
usaha atau kegiatan yang mampu mengubah barang mentah atau setengah jadi
menjadi barang jadi(siap pakai)
Kelebihan : Merupakan
salah satu penopang perekonomian bangsa karena skala nya yang sangat besar,
mengurangi pengangguran, transfer teknologi 
Kekurangan : 
investasi yang tinggi, dan sangat sensitif terhadap kondisi makro seperti
deflasi 
Pembangunan yang hanya
mementingkan pertumbuhan dan tidak menghiraukan lingkungan jelas hal yang tidak
baik. Pembangunan memang ditujukan untuk dapat menaikan pertumbuhan ekonomi. Pembangunan
juga dapat membawa dampak baik bagi masyarakat, tapi pembangunan juga harus
tetap mementingkan kelestarian lingkungan. Pembangunan yang tidak menghiraukan
lingkungan akan berdampak di masa depan. Masyarakat akan merasakan akibat dari
pembangunan ini. Pembangunan yang baik adalah pembangunan yang dapat melindungi
lingkungan sekitarnya. Misalnya limbah pembangunan dibuang di tempat yang
tepat.
FAKTOR-FAKTOR PENDORONG  INDUSTRIALISASI
1. KONDISI DAN STRUKTUR AWAL EKONOMI DALAM NEGERI
Suatu Negara yang pada awal pembangunan ekonomi atau
industrialisasinya sudah memiliki industri-industri primer atau hulu seperti
besi dan baja, semen, petrokimia, dan industri-industri tengah(Antara hulu dan
hilir), seperti industri barang modal(mesin) dan alat-alat produksi yang
relatif kuatakan mengalami proses industrialisasi yang lebih pesat dibandingkan
Negara yang hanya memiliki industri-industri hilir atau ringan.
2. BESARNYA PASAR DALAM NEGERI YANG DITENTUKAN OLEH
KOMBINASI ANTARA JUMLAH POPULASI DAN TINGKAT PN RIIL PER KAPITA
Pasar dalam negeri yang besar, seperti Indonesia dengan
jumlah penduduk lebih dari 200 juta orang merupakan salah satu faktor perangsang
bagi pertumbuhan kegiatan-kegaiatan ekonomi, termasuk industri, karena pasar
yang besar menjamin adanya skala ekonomis dan efisiensi dalam proses
produksi(dengan asumsi bahwa faktor-faktor penentu lainnya mendukung). Jika
pasar domestic kecil, maka ekspor merupakan alternatif satu” nya untuk mencapai
produksi optimal.
3. CIRI INDUSTRIALISASI
Yang dimaksud disini adalah antara lain cara pelaksanaan
industrialisasi, seperti misalnya tahapan dari dari implementasi, jenis
industri yang diunggulkan, pola pembangunan sektor industri, dan insentif yang
diberikan, termasuk insentif kepada investor.
4. KEBERADAAN SDA
Ada kecenderungan bahwa Negara-negara yang kaya SDA,
tingkat diversifikasi dan laju pertumbuhan ekonominya relatif lebih rendah, dan
Negara tersebut cenderung tidak atau terlembat melakukan industrialisasi atau
prosesnya berjalan relatif lebih lambat dibandingkan Negara-negara yang miskin
SDA.
5. KEBIJAKAN STRATEGI PEMERINTAH
Pola industrialisasi di Negara yang menerapkan kebijakan
subtitusi impor dan kebijakan perdagangan luar negeri yang protektif(seperti
Indonesia terutama selama pemerintahan Orde Baru hingga krisis terjadi) berbeda
dengan di Negara yang menerapkan kebijakan promosi ekspor dalam mendukung
industri nya.
Kemitraan adalah  kerjasama antara usaha kecil dengan usaha
menengah atau dengan usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha
menengah atau usaha besar dengan prinsif saling memerlukan, saling memperkuat
dan saling menguntungkan.
keagenan adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya
usaha kecil diberi hak khusus untuk memasarkan barang dan jasa usaha menengah
atau usaha besar mitranya. Pengertian agen hampir sama dengan distributor
karena sama-sama menjadi perantara dalam memasarkan barang dan jasa perusahaan
menengah atau besar (prisipal). Namun, secara hukum berbeda karena mempunyai
karakteristik dan tanggungjawab hukum yang berbeda.
waralaba adalah hubungan kemitraan yang di dalamnya usaha
menengah atau usaha besar pemberi waralaba memberikan hak penggunaan lisensi
merk dan saluran distribusi perusahaan kepada usaha kecil penerima waralaba
dengan disertai bantuan dan bimbingan manajemen.
Pengaturan yang terinci mengenai kemitraan bisnis pola waralaba ini telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 26 Tahun 1997 tentang waralaba.
Pengaturan yang terinci mengenai kemitraan bisnis pola waralaba ini telah diatur di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 26 Tahun 1997 tentang waralaba.
subkontrak adalah hubungan kemitraan antara usaha kecil
dengan usaha menengah atau usaha besar yang di dalamnya usaha kecil memproduksi
komponen yang diperlukan oleh usaha menengah atau usaha besar sebagai bagian
dari produksinya. Kelemahan pola subkontrak ini adalah pada besarnya
kebergantungan pengusaha kecil pada pengusaha menengah atau besar. Hal tersebut
dapat berdampak negatif terhadap kemandirian dan keuntungan yang diperoleh oleh
pengusaha kecil.
referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pertanian
https://brainly.co.id/tugas/2321408
https://id.wikipedia.org/wiki/Jasa
https://anisa26.wordpress.com/2011/04/14/industrialisasi/
http://owin.blog.uns.ac.id/2010/05/08/usaha-kecil-dan-kemitraan/
 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar